Perkembangan bayi usia dari 0 - 1 Bulan
Pasangan suami-istri mana yang tidak merasa bahagia melihat buah hatinya tumbuh dan berkembang dengan sehat dan baik. Begitu pula yang saya dan suami saya rasakan ketika melihat anak kami "ahmad zaidan arasy" tumbuh sehat dan memperlihatkan perkembangan yang luar biasa,, puji syukur untuk nikmat MU tuhan... oleh sebab itu, kepada para bunda semua saya ingin berbagi sedikit cerita perkembangan bayi usia 0-1 bulan berdasarkan pengalaman bayi kami
Usia 0-1 bulan, pada usia 0-1 bulan bayi sangat sensitif dan perlu perhatian ekstra. Tapi bunda jangan cemas dan merasa takut, cukup jalani dan nikmati saja saat-saat bahagia menjadi seorang bunda.

- Matanya memang sudah terbuka namun jarak pandang masih sangat terbatas. Meskipun demikian, bayi cukup peka terhadap cahaya. Bayi senantiasa lebih senang mengarahkan muka dan matanya ke arah cahaya. oleh karena itu,tutuplah mata bayi saat dijemur di bawah sinar matahari. Tatap mata bayi saat berbicara dengannya. Ini akan menciptakan kontak batin antara Bunda dan buah hati.
- Gerak refleks seperti menggenggam sangat kuat. Bayi akan otomatis menggenggam apa saja yang ada di telapak tangannya dengan kuat.
- Bayi masih sering menangis dan merasakan ketidaknyamanan pada tubuhnya. Sebaiknya Bunda selalu menyelimuti/membedong bayi agar tubuhnya hangat, lalu memeluk bayi dan menggendongnya untuk memberi bayi rasa nyaman. Berikan pakaian yang senyaman mungkin, dan jagalah bayi dari gigitan nyamuk.
- Bayi sangat peka terhadap suara. Karena itu dimana ada suara bayi akan diam seolah mendengarkan suara tersebut, meskipun dia tidak tahu darimana asalnya. Bunda sebisa mungkin sering mengajaknya berbicara, agar bayi dapat mengenal Bunda dan dia akan bisa membedakan kelak mana suara Bunda dan mana suara orang lain. Mengajak berbicara akan melatih otak bayi untuk menyimpan data, sehingga bayi di bulan-bulan berikutnya bisa cepat menirukan suara yang sering didengarnya.
Selain hal-hal yang perlu diketahui, Bunda wajib memperhatikan :
1. Bayi 0-1 bulan selalu menyusu tiap 2 jam. Jika bayi tidak menyusu dalam jangka waktu yang cukup lama, lebih banyak tidur daripada bangun, bisa menjadi tanda bayi menderita sakit kuning, karena kadar bilirubinnya rendah. Jika bayi menderita kuning, segera susui/beri cairan sesering mungkin dan jemurlah bayi setiap pagi sehabis mandi, antara pukul 8-9 di bawah sinar matahari. Bayi tidak perlu memakai pakaian, tapi tutuplah matanya agar tidak terkena sinar matahari langsung.
2. Pada usia 0-1 bulan, sebaiknya berikan ASI eksklusif pada bayi tanpa tambahan susu formula. Pemberian ASI eksklusif akan mempercepat proses penyempurnaan saluran pencernaan bayi, selain itu baik untuk pertahanan tubuhnya sehingga dia tidak mudah sakit. Bayi yang diberi ASI eksklusif jarang menderita kolik. Usahakan untuk melakukan IMD pada bayi baru lahir dan mintalah agar bayi baru lahir tidak diberikan susu formula, tetapi cukup ASI saja. Namun, jika ada diantara bunda yang kuantitas ASI nya kurang seperti saya, maka bisa di bantu dengan pemberian sufor. Pilihlah sufor yang kandungan gizinya lengkap, terjangkau dan cocok untuk bayi. (Kalau saya memilih SGM Ananda untuk bayi saya). Untuk mengatasi kuantitas ASI yang sedikit ini perlu usaha seperti: mengkonsumsi makanan dan vitamin lancar ASI, dsb.Pada saat memberikan sufor, pilih lah kepala dot yang berukuran kecil (S) agar bayi dapat mengatur nafas dan biarkan bayi menghisap sufor tersebut dengan baik sampai selesai/merasa kenyang. Sediakanlah dot minimal 3 buah dan Bersihkan tabung dan kepala dot setiap selesai digunakan dengan air panas agar bakteri tidak menempel.
3. BAB 2 kali sehari. Jangan kuatir dengan kuantitas BAB bayi yang bisa 4-5 kali sehari. Yang penting perhatikan bentuk tinjanya. Tinja bayi normal berbentuk lembek, berair, berwarna kuning, dan berbiji-biji. Jika terlalu encer/tanpa ampas dan warnanya kehijauan serta berbau busuk, kemungkinan bayi mengalami diare. Segera periksakan ke Bidan Bunda.
4. Pakaikan gurita untuk melindungi pusar bayi yang belum kering, dan menjaga bayi agar tetap hangat. Jangan pakaikan gurita terlalu kencang, atau jika bayi gelisah tidak perlu pakaikan gurita pada bayi bunda, karena bisa menyebabkab bayi sesak nafas dan perutnya tertekan sehingga bayi sering gumoh/muntah.
5. Sendawa setelah minum. Hal ini penting agar bayi dapat mengeluarkan gas yang sering masuk saat dia minum. Bayi yang tidak disendawakan sehabis minum bisa mengalami perut kembung dan muntah. Cara menyendawakannya : gendong bayi dengan posisi berdiri, kepala bersandar di bahu Bunda. Tepuk2 perlahan punggungnya. Lakukan hal ini selama 5 menit.
6. Jagalah kesehatan Bunda dengan ikut beristirahat saat bayi tidur. Banyaklah minum Vit C dan kalsium selama menyusui.
Nahhhh .... serukan Bunda memperhatikan perkembangan bayi kita. Ini baru usia 0-1 Bulan, silahkan Bunda tulis juga perkembangan bayi Bunda. Setelah ini saya akan menceritakan perkembangan "zaidan" bayi saya usia 2-3 Bulan :)
Semoga bermanfaat ya Bunda-Bunda "Kesempurnaan seorang wanita ketika menjadi seorang ibu" (y)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar